BANJARMASIN - Anggota Polsek
Banjarmasin Tengah, Senin (5/11) sore mengobok obok salon yang diduga berpraktik
ganda di wilayahnya. Petugas yang melakukan razia dadakan menyambangi tempat
pertama yang dituju salon Octavia di Jalan Dahlia Banjarmasin.
Namun di salon yang memiliki enam karyawan wanita cantik dan muda ini petugas
tidak menemukan pelanggaran. Pelanggan di salon sepi dan seluruh penjaga salon
memiliki identitas diri yang lengkap.
Berikutnya salon Elizabet masih di kawasan Dahlia. Sama seperti Octavia tidak ada pelanggaran yang didapat. Petugas hanya mendata lima perempuan muda yang berpakaian minim dan seksi tersebut.
Rombongan kemudian bergerak ke Jalan Cempaka 6 menuju salon Audry. Setiap karyawan yang berjumlah lima orang didata dan diminta memperlihatkan KTP-nya. Sebelum razia terakhir petugas ke Salon Steven kemudian di salon Arini di Dahlia dan salon Ayda di Jalan Skip Lama. Di dua salon ini petugas kembali hanya mendata penjaga salon berpakaian minim.
Raymond menjelaskan razia ini dilakukan untuk menjawab keraguan masyrakat soal maraknya salon diduga ganda di wilayahnya. "Banyak keluhan dari warga soal keberadaan salon dan itu sudah kita upayakan untuk diminimalisir dengan cara melakukan razia," sebut dia.
Razia ini kata Raymond akan rutin dilakukan sebagai peringatan bagi para pengelola salon agar tidak menyalahgunakan izin salon yang diberikan. Terkait empat lelaki dan tiga penjaga salon Steven yang diamankan, Raymond mengaku semuanya akan dimintai keterangan dan membuat pernyataan agar tidak mengulangi lagi perbuatannya. "Kalau empat lelaki yang di ruang karaoke itu mengaku Sungai Puting bekerja di perusahan batu bara. Samnbil menunggu loading mereka berhiburan," pungkas Raymond.
Berikutnya salon Elizabet masih di kawasan Dahlia. Sama seperti Octavia tidak ada pelanggaran yang didapat. Petugas hanya mendata lima perempuan muda yang berpakaian minim dan seksi tersebut.
Rombongan kemudian bergerak ke Jalan Cempaka 6 menuju salon Audry. Setiap karyawan yang berjumlah lima orang didata dan diminta memperlihatkan KTP-nya. Sebelum razia terakhir petugas ke Salon Steven kemudian di salon Arini di Dahlia dan salon Ayda di Jalan Skip Lama. Di dua salon ini petugas kembali hanya mendata penjaga salon berpakaian minim.
Raymond menjelaskan razia ini dilakukan untuk menjawab keraguan masyrakat soal maraknya salon diduga ganda di wilayahnya. "Banyak keluhan dari warga soal keberadaan salon dan itu sudah kita upayakan untuk diminimalisir dengan cara melakukan razia," sebut dia.
Razia ini kata Raymond akan rutin dilakukan sebagai peringatan bagi para pengelola salon agar tidak menyalahgunakan izin salon yang diberikan. Terkait empat lelaki dan tiga penjaga salon Steven yang diamankan, Raymond mengaku semuanya akan dimintai keterangan dan membuat pernyataan agar tidak mengulangi lagi perbuatannya. "Kalau empat lelaki yang di ruang karaoke itu mengaku Sungai Puting bekerja di perusahan batu bara. Samnbil menunggu loading mereka berhiburan," pungkas Raymond.
- Dikutip Dari Harian BanjarmasinPost