Dia hadir mewakili Menteri LH, Prof Balthasar Kambuaya. Perempuan yang akrab
disapa Neli ini dalam sambutannya mengatakan saat ini Kementerian LH sedang
ingin mengubah paradigma masyarakat.
Sampah bukan hanya dibuang tetapi juga bernilai. Dengan dasar UU Nomor 18 Tahun
2008 Tentang Pengelolaan Sampah. Masyarakat harus diajarkan memilah, memilih,
dan menghargai sampah. Rumah tangga sebagai penghasil sampah, tidak lagi mengumpulkan, angkut dan
buang saja. Dengan adanya bank sampah, sistem manajemen persampahan merupakan
sistem manajemen berbasis pada masyarakat. "Didukung dengan adanya penyedia sarana dan prasarana," ucapnya yang
membacakan sambutan MenLH.
Sementara itu, Wakil Wali Kota, Irwan Anshari mengatakan jangan sampai mewariskan kota kumuh kepada generasi mendatang. Produk sampah perhari di Banjarmasin mencapai 500 ton, sayang jika tidak dikelola dengan baik. "Harus lebih berusaha keras lagi, penjagaan TPS diperketat. Masih banyak mobil mewah yang membuang sampah lewat jendela," katanya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota, Irwan Anshari mengatakan jangan sampai mewariskan kota kumuh kepada generasi mendatang. Produk sampah perhari di Banjarmasin mencapai 500 ton, sayang jika tidak dikelola dengan baik. "Harus lebih berusaha keras lagi, penjagaan TPS diperketat. Masih banyak mobil mewah yang membuang sampah lewat jendela," katanya.
Dikutip Dari Harian BanjarmasinPost