Peristiwa berdarah itu terjadi di Jalan Pekapuran A Jembatan 7 Banjarmasin
Selatan, Sabtu (9/11) sekitar pukul 23.30 Wita. Alfi yang mengalami luka parah akibat tusukan belati Adi Buyut tewas dua hari
berikutnya. Sementara usai menusuk rekannya Adi berhasil ditangkap beberapa jam
setelah melakukan penusukan.
Kanit Reskrim Polsek Banjarmasin Timur Iptu Rochim, Selasa (13/11) sore
menjelaskan perkelahian keduanya berawal usai menggelar pesta alkohol bersama,
Handi (16) satu temannya yang lain. Usai minuman mereka nongkrong di atas Jembatan 7 sambil bercengkrama. Namun
saat terjadi bercanda, ada perkataan Adi yang menyinggung Alfi. "Tidak tahu apa yang dikatakan kemudian keduanya berkelahi," kata
Rochim.
Pengaruh miras oplosan membuat keduanya semakin emosi sehingga Adi mengeluarkan belati dari balik bajunya. "Saat itu satu tusukan disarangkan Adi ke tubuh Alfi tepat mengenai atas perutnya," ujar Rochim. Melihat lawannya bersimbah darah Adi kabur sambil membuang belatinya ke sungai atas jembatan dan bersembunyi di rumahnya yang tidak jauh dari lokasi perkelahian.
Pengaruh miras oplosan membuat keduanya semakin emosi sehingga Adi mengeluarkan belati dari balik bajunya. "Saat itu satu tusukan disarangkan Adi ke tubuh Alfi tepat mengenai atas perutnya," ujar Rochim. Melihat lawannya bersimbah darah Adi kabur sambil membuang belatinya ke sungai atas jembatan dan bersembunyi di rumahnya yang tidak jauh dari lokasi perkelahian.
Sementara Alfi dibawa ke rumah sakit, namun karena keterbatasan biaya operasi
sebesar Rp 10 juta, Alfi yang hanya tinggal dengan sepupu orang tuanya dibawa
pulang ke Ratu Jaleha Gang Sembilan Ujung Rt 20.
Dikutip Dari Harian BanjarmasinPost