PONTIANAK - Berbagai kasus
mengenai tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Malaysia sampai saat ini
sering terjadi di wilayah Kalimantan Barat. Namun, para korban sebagian besar
justru berasal dari luar Kalimantan Barat.
Kepala Seksi Penempatan Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Kalimantan Barat Djodi Muchtar Butar Butar mengatakan, kondisi itu menyebabkan Kalbar tak ubahnya seperti tempat pembuangan sampah persoalan TKI. "Banyak sekali calon TKI atau mantan TKI yang diketahui mengalami masalah setelah tiba di Kalimantan Barat. Rata-rata mereka bekerja di Malaysia," kata Djodi.
Kalbar adalah kawasan transit TKI yang sangat favorit. Pasalnya, letaknya berdekatan dengan Negara Bagian Sarawak, Malaysia, dan berbatasan di darat dengan akses jalan yang relatif mudah. TKI yang singgah di Kalbar berasal dari berbagai daerah di Indonesia, antara lain Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan.
Kepala Seksi Penempatan Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Kalimantan Barat Djodi Muchtar Butar Butar mengatakan, kondisi itu menyebabkan Kalbar tak ubahnya seperti tempat pembuangan sampah persoalan TKI. "Banyak sekali calon TKI atau mantan TKI yang diketahui mengalami masalah setelah tiba di Kalimantan Barat. Rata-rata mereka bekerja di Malaysia," kata Djodi.
Kalbar adalah kawasan transit TKI yang sangat favorit. Pasalnya, letaknya berdekatan dengan Negara Bagian Sarawak, Malaysia, dan berbatasan di darat dengan akses jalan yang relatif mudah. TKI yang singgah di Kalbar berasal dari berbagai daerah di Indonesia, antara lain Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan.
- Dikutip Dari Harian BanjarmasinPost