SURABAYA
- Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin menginstruksikan kepada
seluruh pimpinan organisasi otonom maupun amal usaha Muhammadiyah untuk membeli
mobil tenaga surya karya SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi Malang sebagai sarana
operasional.
"Sebagai bentuk penghargaan, saya
perintahkan kepada semua pimpinan, baik universitas, rumah sakit, dan amal
usaha Muhammadiyah lainnya untuk membeli mobil dan dijadikan mobil dinas,''
katanya pada peluncuran mobil tersebut di Surabaya, Jumat (2/11/2012).
Din memastikan, kalangan Muhammadiyah akan memesan khusus dan menjadi pihak
yang pertama kali membeli mobil bernama Suryawangsa Smart Education Hybrid
Solar Car tersebut setelah diproduksi massal awal 2013 nanti. "Semoga
mobil ini mampu mewarnai pasar otomotif Indonesia. Saya yakin karya ini sukses
dan akan dicintai masyarakat," terangnya.
Kepala SMKM 7 Gondanglegi, Malang, Pahri, menjelaskan, produksi mobil tersebut
tanpa melalui uji emisi, karena tidak mengeluarkan asap. Per unit mobil, akan
dijual seharga Rp 110 juta dari total Rp 96 juta biaya produksi. ''Setiap
tahun, tenaga kami siap memproduksi antara 50-100 unit mobil,'' jelasnya.
Suryawangsa Smart Education Hybrid Solar Car diluncurkan tepat pada peringatan
100 Tahun Milad Muhammadiyah. Mobil berkapasitas dua penumpang itu dilengkapi
pengintai di sisi kanan dan kiri sebagai pengganti spion. Kecepatan maksimum di
jalan utama mencapai 70 kilometer per jam. Kapastitas maksimal penyimpan panas
matahari dapat menjalankan mobil ini selama 12 jam.
Suryawangsa Smart Education Hybrid Solar Car memiliki spesifikasi panjang 3.500
milimeter, lebar 1.700 milimeter, tinggi 1.600 milimeter, berat kosong 600
kilogram, dan jarak roda 3.000 milimeter. Mobil juga dilengkapi
"Photovoltaic" sebanyak empat unit, tegangan 48 volt, arus peak power
3,5 ampere, dan daya peak power 168 Watt.
- Dikutip Dari Harian BanjarmasinPost